Sabtu, 29 Agustus 2009

Kenapasaya Belum Menabung di Bank Syariah?

Kenapa Saya Belum Menabung di Bank Syariah?
Oleh wijaya kusumah - 28 Augustus 2009 - Dibaca 14740 Kali -

Jujur saja, sampai detik ini saya belum menabung di bank syariah. Dari buku-buku rekening bank yang saya miliki tak satupun yang syariah. Semuanya bank konvensional. Entahlah sampai detik ini saya belum merasakan manfaat dari keberadaan bank syariah. Saya tidak tahu, apakah banyak orang yang seperti saya ataukah tidak. Tapi yang pasti sampai saat ini, saya memang belum menabung di bank syariah. Mengapa?


jawabannya sederhana saja. AMBIGU. Apa manfaatnya Bagiku. Saya merasakan belum ada manfaat apapun yang saya dapatkan dari adanya bank syariah. Mungkin juga karena saya memang belum menabung di sana. Atau mungkin dari diri saya sendiri yang memang belum memiliki minat untuk menabung di bank syariah.

Salah satu penyebab kenapa saya tak menabung di bank syariah adalah lokasi bank syariah yang terlalu jauh dari tempat kerja dan tempat tinggal saya, dan saya lebih merasa nyaman dengan pelayanan bank konvensional. Contohnya, kalau saya perlu uang cash dalam waktu segera, maka saya dengan mudah menemukan ATM bank itu di manapun saya berada. Bila saya berbelanja, maka dengan mudah saya menggunakan ATM bank itu, dan bila saya harus mentransfer uang ke rekening lainnya, maka dengan mudah pihak bank saya hubungi hanya via handphone. Bahkan saya merasakan banget adanya internet banking. Lebih memudahkan saya dalam bertransaksi antar bank.

Saya harap para pengelola bank syariah untuk lebih optimal dalam mempublikasikan program pelayanannya sehingga banyak orang yang akan tahu bahwa menabung di bank syariah memiliki keunggulan sendiri, dan buka semata karena adanya hukum riba.

Terus terang saya merasa tertarik, dan mempelajari bank syariah setelah saya banyak membaca postingan teman-teman kompasiana tentang bank syariah. semoga saja hati saya tergerak untuk membuka rekening di bank syariah. Perlu waktu bagi saya untuk lebih mendalami plus minus menabung di bank konvensional dan bank syariah. dari postingan teman-teman itulah, saya mulai tertarik dan merasakan bawa bank syariah adalah bank yang sangat berbeda dari bank konvensional. Bukan hanya konsep bagi hasilnya yang menarik, tetapi layanan bank syariah yang unik itulah yang membuat saya jatuh hati untuk menabung di bank syariah.

Semoga saja saya berkesempatan untuk pergi ke bank syariah dan membuka rekening untuk menyimpan biaya perjalanan haji saya, dan kebutuhan transaksi lainnya. Semoga saya tak salah memilih bank syariah sebagi mitra dalam pengelolaan keuangan pribadi saya.

Salam Blogger Kompasiana

Omjay

tulisan ini bisa dilihat juga di sini

Tags: ,

Minggu, 23 Agustus 2009

PUASA dan Lemparan Batu


Hanya sebuah kisah, sumonggo.... .

Ada seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Siang ini, sang pengusaha sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar dengan penuh rasa bangga.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain, namun ia tak terlalu memperhatikan mereka.

Tiba-tiba, dia melihat seseorang anak kecil yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Dan, "buk!" Aa...h, ternyata, ada sebuah batu seukuran kepalan tangan menimpa Jaguar kesayangannya. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.

"Cittt...." ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat asal batu keparat yang membuat mobil baru itu tergores. Tentu bukan masalah besar bila saja goresan itu menimpa mobil truk pengangkut barang yang biasa digunakan untuk mengangkut barang pesanan koleganya. Tapi ini jaguar! Jaguar!

Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa. Ditariknya anak yang dia tahu telah melempar batu ke mobilnya, dan ditunjukkannya kepada goresan yang ditimbulkannya.

"Apa yang telah kau lakukan? Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku.
Lihat goresan itu!" Teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu.

"Kamu tentu paham, mobil baru jaguarku ini akan butuh banyak ongkos di bengkel untuk memperbaikinya, " ujarnya lagi dengan kesal dan geram, tampak ingin memukul anak itu.

Si anak tampak menggigil ketakutan dan pucat, dan berusaha meminta maaf. "Maaf, Pak. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa". Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya memohon ampun.

"Maaf, Pak, saya melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti".

Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi.

"Itu disana ada kakakku yang lumpuh. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Saya tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat, tapi tak seorang pun yang mau menolongku. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan". Kini, anak kecil itu mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu.

"Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi saya tak sanggup mengangkatnya. "

Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Amarahnya mulai sedikit reda setelah dia melihat seorang lelaki yang tergeletak yang sedang mengerang kesakitan. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah.

Segera dia berjalan menuju lelaki tersebut, diangkatnya si cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut yang memar dan tergores, seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya.

"Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas perbuatan Bapak."

Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka.

Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Ditelusurinya pintu Jaguar barunya yang telah tergores itu oleh lemparan batu tersebut, sambil merenungkan kejadian yang baru saja dilewatinya.

Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele, tapi pengalaman tadi menghentakkan perasaannya. Akhirnya ia memilih untuk tak menghapus goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat: janganlah melaju terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.

Sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar?

Tuhan akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita.

Sering kita tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya. Tak jarang pula kita terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.

Suatu ketika, akan ada yang "melemparkan batu" buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak.

Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita.

Sabtu, 22 Agustus 2009

Bekasi Kota Blogger

[caption id="attachment_491" align="alignleft" width="300" caption="Pre Launching Komunitas Blogger Bekasi"]Pre Launching Komunitas Blogger Bekasi[/caption]

Saya baru saja bermimpi. Mimpi di bulan Ramadhan yang suci ini. Tiba-tiba saja saya mendapatkan wangsit untuk menuliskan judul di atas. Bekasi Kota Blogger.

Dalam mimpi saya, Bekasi adalah kota dimana para warganya sudah melek ICT. Semua warga telah memiliki blog pribadi dan masing-masing orang bergabung di tempat ngumpulnya para blogger untuk saling mengisi dan memberi, berbagi cerita, berbagi berita dan keceriaan dalam sebuah blog komunitas yang bernama bloggerbekasi.com.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Menembus Dunia Melalui Bloggerbekasi.com

Pagi ini, Sabtu 15 Agustus 2009, saya bertemu dengan bapak Ketua RW 010 Komp. AL Jatibening Indah, Pondok Gede Bekasi. Namanya bapak Laksamana pertama TNI (purn) Poernomo. Beliau adalah seorang ketua RW baru di tempat kami yang sangat kreatif. Pada masa beliau inilah kegiatan lingkungan di RW 010 hidup kembali. Terus terang saya sangat terkesan dengan beliau. Diusianya yang sudah 60-an tahun masih memiliki semangat untuk menata lingkungan perumahan kami di Komp. AL Jatibening Indah.

Saya bertemu dengannya ketika sedang berolah raga pagi, berjalan mengelilingi lapangan olahraga yang baru saja diresmikan semalam oleh bapak Camat Pondok Gede. Seharusnya yang meresmikan adalah bapak walikota Bekasi, namun beliau berhalangan hadir. Dalam pembicaraan itu banyak hal yang kami bicarakan, dari kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang kami kelola dengan teman-teman sampai kegiatan menyambut HUT RI ke-64 yang akan dilaksanakan di setiap RT.

Terus terang saya sangat terkesan sekali dengan beliau, sangat energik dan bercerita banyak tentang program-program ke depan yang akan beliau dan pengurus RW lakukan. Saya pun bercerita kepada beliau bahwa kami para blogger bekasi telah membentuk sebuah komunitas blogger bekasi dibawah naungan blog agregator http://bloggerbekasi.com. Mendengar itu, beliau sangat antusias sekali dan berharap blog ini bisa menjadi kumpulan uneg-uneg warga bekasi kepada pemerintah daerah. Sekaligus menjadi media berita tentang hal-hal yang berhubungan dengan kota Bekasi. Terutama masalah sampah yang berserakan di mana-mana, dan saluran air yang selalu membuat resah warga dengan datangnya banjir ketika musim hujan tiba. Kalau sudah begitu, warga bekasi harus bersabar menerima musibah ini.

Setiba di rumah, saya pun merenung dan berpikir keras bagaimana caranya agar kota bekasi ini lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, dan ada sesuatu yang khusus dan unik yang bisa dijual. Seperti dalam tulisan kang pepih yang barusan saja saya baca di bloggerbekasi.com, bahwa bila kita pergi ke sumedang orang lantas akan langsung inget tahu sumedang atau bila kita pergi ke Cirebon orang langsung inget tahu genjrot. Lalu kalau bekasi apa ya? Dodol bekasi? Gabus Pucung? atau adakah makanan unik yang membuat orang inget akan kota bekasi? Rasanya kita orang bekasi belum punya makanan yang membuat orang inget.

Akhirnya, menembus dunia maya di bloggerbekasi.com membuat saya tersulut untuk mempublikasikan kota bekasi yang memiliki nilai jualnya tersendiri, sehingga bila disebut kota bekasi orang akan mengatakan, oh kota gabus pacung atau dodol bekasi yang lebih unik daripada dodol garut. atau bekasi kota blogger. Mungkinkah terjadi? Mari kita memulainya dengan terus mengembangkan blog agregator ini sambil merayakan hari kemerdekaan RI ke-64.

Jangan lupa loh, kalau kota bekasi adalah kota Patriot. Mari berjuang mempublikasikannya dalam dunia maya, dunia tanpa batas, dan kita mulai itu di tapal batas kota Bekasi.

Salam Blogger Kompasiana

Omjay

Kamis, 13 Agustus 2009

Merayakan Kemerdekaan dengan Berbagai Kreativitas Lomba

Hari ini, Jum'at 14 Agustus 2009 sekolah kami menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk merayakan Hari kemerdekan Republik Indonesia yang ke-64. Ada berbagai lomba yang kami adakan, dan saya postingkan beberapa foto kegiatan itu di dalam tulisan ini. Gembira dan perasaan senang terlihat dari raut wajah para siswa. dan orang tua. Termasuk juga para guru. Tetapi ada yang berbeda dalam hut RI kali ini di sekolah kami, dimana ibu-ibu WOTK (Wakil Orang Tua Tingkat Kelas) beradu lomba dalam pembuatan nasi goreng gila dan sekaligus penghiasannya. Biasanya lomba ini didisi oleh bapak-bapak para guru, namun tahun ini lombanya di rubah. Sebagai penggembira dalam acara ini dan sekaligus penikmat makanan nasi goreng, saya hanya mencicipi dan merasakan nikmatnya nasi goreng buatan ibu-ibu orang tua siswa tersebut. Kalau saja diperbolehkan oleh panitia, ingin rasanya saya menghabiskan nasi goreng yang dibuat itu. Nikmat benar rasanya. Jarang loh ada dijual nasi goreng gila seperti ini di pasaran. Nasi goreng gila made in ibu-ibu WOTK. Nasi goreng yang dibuat dari hasil kolaborasi ibu-ibu yang tergabung dalam sebuah tim. Tim nasi goreng gila dari ibu-ibu yang kreatif dalam membuat bumbu, mengolahnya dan menghias hasil masakan sehingga enak di pandang mata. Siapapun pasti akan tertarik melihatnya. Selain lomba memasak nasi goreng, ada lomba menghias buah yang diikuti oleh masing-masing perwakilan kelas. Saya salut sama anak-anak itu, mereka mampu membuat, mengiris, dan merias buahnya sehingga enak dilihat dan menggoda orang yang melihatnya untuk mencicipinya. Lihatlah foto-foto ini. Menghias Nasi Goreng Gila Made in Ibu-ibu WOTKPara Siswa Menyiapkan Buah untuk mereka HiasInilah Buah yang akan dihias oleh anak-anakPara Siswa Telah siap untuk Memotong BuahItulah beberapa berita yang saya coba postingkan untuk pembaca kompasiana. Salam Super. Omjay. Ibu-ibu WOTK Saling Bekerjasama dalam Membuat Nasi Goreng Gila

Senin, 10 Agustus 2009

Kolaborasi Guru Menghasilkan Prestasi Tinggi

Saya tak pernah menduga kalau hasil kolaborasi saya dengan pak Dedi Dwitagama menghasilkan sebuah buku yang bermutu bagi para guru. Awalnya hanya sekedar berbagi informasi antar sesama blogger, dan tiba-tiba kami merasakan hal yang sama bahwa banyak guru yang belum memahami penelitian tindakan kelas (PTK). Waktu itu, pak Dedi mengatakan kalau di blog pribadinya banyak teman-teman guru yang sering mampir dalam postingan PTK. Itulah awal yang membuat blog pak dedi digemari oleh para guru.

Gayung pun bersambut, pada waktu itu saya pun mengalami hal yang sama. Belum memahami apa itu PTK. Saya baru denger istilah PTK ketika saya mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Luar Biasa di Yogyakarta tahun 2005. Saya merasakan pada saat itu betapa bodohnya saya karena belum mengetahui kalau PTK itu adalah sesuatu yang mudah dilakukan oleh guru karena guru tak perlu meninggalkan kelasnya. Dimulai dari Perencanaan yang matang, Tindakan yang menantang, Hasil pengamatan yang cemerlang, dan Refleksi diri dengan melakukan kolaborasi dengan teman sejawat yang akan menghasilkan prestasi yang gemilang. Hal itu telah saya buktikan sendiri dengan lolosnya saya menjadi finalis lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran (LKGDP) di tingkat nasional tahun 2008 di Jakarta.
Hasil perenungan yang sangat mendalam tentang PTK, membuat kami berdua, saya dan pak Dedi, akhirnya menyatukan kami untuk saling berkolaborasi membuat buku tentang mengenal PTK lengkap dengan contoh-contohnya. Juga dilampiri dengan contoh dari teman-teman guru yang telah berhasil mendapatkan juara pertama LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) di tingkat Nasional.
Pada tahun 2007 buku PTK itu sudah jadi, tetapi tak satu pun penerbit yang mau menerbitkannya, karena mereka menilai kami bukanlah dosen perguruan tinggi. Kami dianggap tak pantas membuat buku tentang penelitian. Waktu itu, saya dan pak Dedi tak berputus asa. Kami mengunjungi Prof. Dr. Conny. R. Semiawan, Guru besar UNJ dan pakar PTK. Melalui beliaulah kami diperkenalkan dengan penerbit Indeks, dan beliau bersedia untuk mengoreksi isi buku sekaligus memberikan kata sambutan dalam buku kami tersebut.
Betapa bahagianya kami pada saat itu, seperti mendapatkan semangat baru, kami pun mulai mempermak kembali isi buku, lengkap dengan karikatur, dan gambar-gambar yang mendukung. Pak Agus Sampurno, guru SD Global Jaya membantu kami membuat gambar karikaturnya, sehingga buku PTK ini terkesan ringan dan enak di baca, serta berbeda dengan buku-buku penelitian pada umumnya yang text minded (semuanya serba teks). Biasanya kalau sudah isinya teks melulu, para guru akan malas membacanya.
Tak berapa lama, datanglah ke tempat kami pak Wiranto, bagian marketing PT. Indeks. Saya katakan pada beliau bahwa saya memiliki naskah yang masih di ketik dengan word dan belum di layout. Beliau cuma tersenyum pada saat itu dan mengatakan pada kami bahwa ada bagian layout dan editor yang akan mempermak isi buku PTK bapak. Senang sekali saya mendengarnya dan saya pun percaya penuh pada indeks, penerbit buku terkenal di seluruh Indonesia.
Tidak sampai sebulan, jadilah buku itu. Lalu diperbanyak dengan jumlah terbatas dulu. Dengan desain cover yang dibuat oleh tim dari indeks. Bulan Januari 2009 buku ini di jual dan disebar ke seluruh Indonesia, dan baru satu bulan berjalan, seribu buah buku PTK telah habis terjual. Bahkan penjualannya telah melampaui target dari yang ditetapkan PT indeks. Kami pun serasa menjadi seperti selebritis. Pergi dari satu kota ke kota lainnya dan menanda tangani ibu buku dari para guru yang membeli buku kami. Karena buku kami laris, maka kami pun diminta untuk mengisi materi PTK dari kota ke kota di berbagai propinsi di Indonesia.
Kini buku PTK yang kami susun dari hasil kolaborasi guru telah memasuki cetakan keempat. Sebuah prestasi dari hasil kolaborasi. Betapa indah dan nikmatnya bila para guru saling bekerjasama. Bekerjasama dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas. Saya dan pak Dedi kini merasakan betapa enaknya berkeliling Indonesia dan menikmati benar wisata kuliner. Kami bersyukur kepada Allah, Tuhan pemilik bumi, berkat izin-Nya buku PTK yang kami susun diterima dengan baik oleh teman-teman guru, dan banyak guru yang kini telah bisa melakukan PTK di sekolahnya.
Membuat buku PTK telah mengantarkan kami berkeliling Indonesia berbagi ilmu PTK. Kami pun sadar, dan terus menerus memperbaiki isi buku kami yang kini telah menjadi buku best seller bagi para guru. Saya lihat di toko buku gramedia Jakarta, begitu banyak penulis yang berstatus dosen membuat buku PTK, dan sangat sedikit guru yang membuat buku tentang PTK. Saya pun sempat bertanya kepada penjaga toko, ternyata buku saya dan pak Dedi banyak yang membeli, Alhamdulillah.
Suatu ketika pak Dedi mendapat SMS dari Pak Wardiman (Mantan Mendiknas) yang berada di toko buku gramedia, beliau menuliskan bahwa dari sekian banyak buku tentang PTK, buku kami yang menarik dan lebih komunikatif. Bukan itu saja, pakar pendidikan seperti pak Arif Rahman turut juga memberikan kata sambutan dalam buku PTK ini. Juga ketua Jurusan Teknologi Pendidikan UNJ, Ibu Dewi turut pula memberikan dukungannya.
Sambutan pun banyak berdatangan, mulai dari Rektor UNJ, Prof. Dr. Bedjo Sujanto, Mantan Rektor UT, Prof. Dr. M. Atwi Suparman, M.Sc, dan juga Dirjen PMPTK, Dr. Baedhowi. Mereka telah memberikan sambutan dalam bentuk tertulis, dan memberikan selamat kepada kami atas keberhasilan menulis buku PTK ini, sekaligus dalam berbagi ilmu tentang PTK yang sekarang ini tengah menjadi buah bibir di kalangan para guru.
Saya dan pak dedi mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam membuat buku PTK kami menjadi berarti untuk para guru. Juga ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengundang kami untuk menjadi pembicara PTK. Mohon maaf kalau ada kekurangan di sana-sini selama kami menjadi pembicara PTK.
Ada sebuah pembelajaran yang kami dapatkan dari proses pembuatan buku PTK, bahwa Kolaborasi guru akan menghasilkan prestasi Tinggi. Dalam PTK, kolaborasi adalah salah satu unsur penting bila ingin PTK kita berhasil. Oleh karena itu, sudah saatnya para guru saling bekerjasama, bahu membahu, memperbaiki kinerjanya sebagai guru dan turut memperkaya khasanah ilmu pendidikan di Indonesia.
Para pembaca yang budiman, Saya adalah guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang kuliah di jurusan teknologi pendidikan UNJ, dan Pak Dedi adalah guru Matematika yang berkuliah di jurusan Manajemen Pendidikan UNJ. Kolaborasi dari disiplin ilmu yang berbeda justru membuat kami merasakan betapa pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu. Majulah terus wahai teman-teman guru. Ciptakan terus pembelajaran yang bermutu melalui PTK yang dilakukan sendiri oleh para guru. Kalau bukan guru yang melakukan PTK, lalu siapa lagi?
Salam Blogger persahabatan

Wijaya Kusumah (Omjay)

Menulislah Sebelum Tidur

Ada sebuah kebiasaan yang senantiasa saya lakukan sebelum tidur. Apakah itu? Kegiatan tulis menulis. Kegiatan ini tanpa terasa sudah saya lakukan setelah saya menyelesaikan kuliah S1 saya di IKIP Jakarta.

Menulis, ya cuma menulis walaupun cuma satu lembar. Rasanya seperti belum makan kalau tidak menulis. Dengan menulis saya bisa menginstropeksi diri saya sendiri pada hari ini. dari mulai bangun tidur sampai mau tertidur lagi. Pokoknya tangan ini gatal kalau sehari saja tidak menulis.Seperti manusia yang belum makan.

Bagi saya tiada hari tanpa menulis, dan bila saya mau tertidur, maka saya akan mengusahakan diri untuk bisa menulis hari ini. Menulis apa saja yang saya sukai dan kuasai. Menulis apa saja yang tiba-tiba terlintas di otak. Menulis apa saja dengan niat untuk saling berbagi. Sebab saya menulis bukan untuk diri saya sendiri saja, tetapi juga untuk orang lain. Oleh karena itu tulisan yang harus saya buat adalah tulisan yang komunikatif yang membuat para pembaca tulisan saya merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan. Pokoknya tulis, dan jangan takut untuk menulis.

Pekerjaan menulis sebenarnya pekerjaan mudah, bahkan menurut saya sangat mudah. Menulis menjadi susah manakala kita tak sering melakukannya atau jarang melakukannya. Ibarat kita menyetir mobil, tentu kita akan kaku setelah lama tak menyetir mobil. Demikian pula dengan kegiatan tulis menulis. Menulis akan lancar bagaikan air mengalir manaka kita telah membiasakan diri menulis setiap hari. Menulis sebelum tidur, atau menulis kapan saja dan dimana saja asalkan membuat diri kita bisa berbagai kepada orang lain, itu sudah merupakan kenikmatan tersendiri.

Bagi anda yang belum terbiasa menulis, mulai saat ini biasakanlah menulis setiap hari dan menulislah sebelum tidur. Ketika anda telah terbiasa menulis, maka anda akan mendapay

Rabu, 05 Agustus 2009

Bangkitnya Komunitas Blogger Bekasi

Tiba-tiba saja kami merasakan perasaan yang sama ketika bertemu dengan teman-teman sesama blogger yang berasal dari kota Bekasi. Sebuah perasaan yang ingin membangkitkan komunitas blogger Bekasi. Rasanya kita merasakan bahwa kota bekasi adalah kota industri yang keberadaannya sangat unik dan diperhitungkan bagi naik turunnya perekonomian negeri ini.

Di kota bekasi, banyak perumahan terkenal di bangun, pabrik-pabrik didirikan, dan banyak mall-mall atau pusat perbelanjaan terkenal berdiri di kota ini. Bahkan, banyak yang belum enjoy bila belum menginap di hotel Horisan Bekasi dan berkunjung ke Islamic Center Bekasi.

Penggagas Komunitas Blogger Bekasi

Penggagas Komunitas Blogger Bekasi

Kota bekasi adalah kota patriot. Kota yang terkenal ketika penyair Chairil Anwar melantunkan puisi antara karawang bekasi. Kota bekasi adalah kota yang berada di pinggiran timur kota Jakarta, dan banyak orang bekasi yang bekerja di Jakarta. Namun, keunikan dan kehebatan kota Bekasi belum terlihat di dunia maya. Kekuatannya masih terasa sendiri-sendiri. Oleh karena itu kami, para blogger kompasiana, yang dimotori oleh mas yulyanto, mas aris, mas irfan, mas rawi, dan saya sendiri, omjay berkomitmen untuk membangun blog komunitas blogger bekasi yang mempunyai misi memperkenalkan keunikan kota bekasi dan potensi penduduknya yang senang bergotong royong dalam membangun kota patriot bekasi ke arah yang lebih baik. Memberikan masukan kepada para pejabat pemda bekasi dan Membangun tali silahturahim di antara sesama blogger bekasi, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Kegiatannya sederhana saja. Kumpul-kumpul, sambil makan bareng, menikmati musik, dan ngobrol-ngobrol membuat kegiatan sosial dan rekreasi keluarga. Mempublikasikan tempat-tempat rekreasi , dan shopping yang cocok untuk dikunjungi para wisatawan lokal dan manca negara. Pokoknya, kegiatannya dirancang dari kita, oleh kita dan untuk kita. Tentu saja, dengan mengundang para pejabat di pemda bekasi.

Dengan visi membangkitkan para blogger bekasi yang berasal dari kota patriot untuk berasama-sama membangun kota bekasi ke arah yang lebih baik. Bersih, hijau, berbunga, dan sebagai kota yang ramah lingkungan. Tidak seperti sekarang, yang dijuluki kota pembuangan sampah dan sulit sekali mendapatkan piala Adipura. Ayo para blogger, kita join yuk! Komunitas ini didukung juga oleh kang pepih selaku admin kompasiana.com loh!. Juga didukung oleh para aktivis blogger Cikarang, mas amril dan mas eko.

Dengan dibentuknya komunitas Blogger Bekasi, diharapkan bagi anda yang berdomisili di bekasi dan sekitarnya untuk bergabung dalam komunitas ini. Insya Allah dalam waktu dekat ini, komunitas kota bekasi akan bertemu dengan walikota dan bupati bekasi serta melaunching blog pertamanya dengan nama bloggerbekasi.com pada tanggal 17 Agustus 2009. Masukan dan saran dari teman-teman sangat kami nantikan agar komunitas blogger bekasi menjadi besar. Siapa tahu, di pesta blogger 2009 nanti, komunitas kita terpilih menjadi komunitas blogger terbaik, mengalahkan cah andong yang terkenal itu.

Semoga komunitas blogger bekasi ini terus berkembang dan dapat memberikan banyak masukan kepada para pejabat pemda bekasi dalam menjalankan program-programnya. Buat teman-teman blogger kompasiana yang berdomisili di bekasi dan belum bergabung, mari ramaikan komunitas blogger bekasi.

Salam blogger Persahabatan

Omjay