
Kamis, 1 Oktober 2009 di Masjid Baitul Ilmi Labschool telah dilaksanakan kegiatan halal bi halal keluarga besar Labschool. Tema halal bi halal tahun ini adalah "Kembali ke Fitrah Diri Menuju Muslim Sejati (Rabbaniyiin)".
Kamis, 1 Oktober 2009 di Masjid Baitul Ilmi Labschool telah dilaksanakan kegiatan halal bi halal keluarga besar Labschool. Tema halal bi halal tahun ini adalah "Kembali ke Fitrah Diri Menuju Muslim Sejati (Rabbaniyiin)".
Kemarin, saya mendapatkan telepon dari teman kuliah di pascasarjana UNJ. Namanya Diah Alfaningtyas. Saya biasa memanggilnya Mbak Poppy. Beliau adalah guru berprestasi tingkat nasional tahun 2007 yang pernah diundang oleh Presiden SBY ke istana. Ada kabar buruk tentang pengelolaan sertifikasi guru. Temannya mbak Popi sudah 2 bulan ini gelisah, karena berkas-berkas sertifikasi gurunya hilang entah kemana. Sementara teman-teman guru lainnya berkasnya sudah masuk. Temannya mbak Popi itu sudah ke sana kemari mencari berkasnya itu, tetapi tetap tidak ditemukan. Beliau sangat cemas karena berkas-berkas itu adalah berkas-berkas yang asli, sebab untuk sertifikasi guru sekarang ini, semua berkas harus asli. Termasuk semua ijasah yang pernah didapatinya di perguruan tinggi atau universitas.
Kabar buruk kedua, sebelum lebaran saya mendapatkan komentar dari ibu Sri Nurhayati, dengan No.peserta sertifikasi 08026108710410, No.sertifikat pendidik 090808702783. Dalam komentarnya beliau menuliskan, Hingga saat ini saya masih dibuai harapan menunggu pencairan TPP, di mana teman2 yg lulus th 2007 mereka sudah bersuka-cita menerima tunjangan yg sudah cair untuk kesekian kalinya, sementara saya dan teman2 seangkatan hingga detik ini tunjangan yg sangat kami harapkan masih dalam bayang2 mimpi. Kami sangat berharap kepada para pejabat terkait dg masalah ini sgr dapat merealisasikan apa yg sudah menjadi hak kami, karena saat ini uang tsb betul2 sangat kami butuhkan demi kelangsungan hidup kami baik secara profesi maupun secara individual. Demikian, semoga para pejabat terkait tergugah hatinya untuk segera mencairkan tunjangan tsb sebelum hari raya Idul Fitri 1430 H. Terimakasih.
Lalu beliau mengirimkan kabar buruk kembali kepada saya,
Yth Bpk Wijaya Kusumah. Kabar terakhir yang saya dengar, kesalahan terletak pada beberapa guru yg sudah dinyatakan lulus, namun masih memiliki kekurangan jam mengajarnya, yakni kurang dari 24 jam. Mengapa kesalahan tersebut baru terdeteksi ketika saya dan teman-teman berada pada puncak harapan akan cairnya tunjangan tsb, seperti yang sudah dinikmati oleh teman-teman saya yg lulus tahun sebelumnya. Apakah alasan ini sengaja dicari untuk menghambat pencairan tunjangan yg sudah menjadi hak kami? Seandainya betul kesalahan hanya terdapat pd beberapa orang guru, lalu di mana letak keadilan? Mengapa kami yg sudah nyata2 lulus dg baik disamaratakan dengan yg lulus dg catatan masih kurang jam mengajarnya? Begitukah karakteristik kaum birokrat di Indonesia? Oh iya, saya guru di sebuah SMP Negeri di Kota Bogor. Terima kasih atas responnya. Kota Bogor memang selalu beberapa langkah ketinggalan dari kota2 dan kabupaten2 mana pun dalam segala hal, lebih2 kalau sudah menyangkut urusan pencairan tunjangan, pembayaran rapel kenaikan gaji dan sejenisnya.
Menganalisis dua kasus di atas, nampaknya ada sesuatu yang harus diperbaiki dalam administrasi pengelolaan sertifikasi guru. Sebab kedua masalah diatas seringkali menimpa para guru. Mereka kebingungan hendak kemana mencari informasi. Ada yang sudah lulus tetapi belum dapat pencairan tunjangan dan ada yang belum dinyatakan lulus lalu berkasnya hilang.
Saya tak mau saling menyalahkan. Saya hanya ingin mencari solusi. Nampaknya memang ada hal-hal yang harus dibenahi. Ada informasi dan komunikasi yang belum nyambung antara pengelola dengan para guru yang mengikuti sertifikasi guru.
Buat mereka yang telah mendapatkan tunjangan profesi (TPP) tentu ini merupakan anugerah, tetapi buat guru yang belum mendapatkan tunjangan dan berkasnya hilang ini merupakan musibah.
Sertifikasi guru memang melelahkan. Saya pun pernah mengalaminya ketika berkas saya hilang tak jelas kemana. Masing-masing pengelola saling menyalahkan. Pihak Pemda menyalahkan UNJ, dan UNJ menyalahkan pihak Pemda. Karena tak menemukan solusi, saya langsung pergi ke dirjen PMPTK depdiknas Senayan. Begitulah yang saya alami. Namun, berkat kerja keras dan pantang menyerah, akhirnya saya bisa juga dinyatakan lulus sertifikasi guru dan sudah menerima TPP. Setelah saya mengikuti PLPG di fakultas Teknik UNJ. Dari semua peserta PLPG itu, belum semua mendapatkan tunjangan sertifikasi guru. Mereka juga masih bingung kemana lagi harus mencari informasi.
Sertifikasi guru nampaknya harus dievaluasi dan dibenahi sistem administrasinya. jangan sampai ada terjadi ketidakadilan. Semoga saja mendiknas yang baru nanti, dapat membenahi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada sertifikasi guru. Sertifikasi guru harus menjadi anugerah bagi para guru untuk menjadi guru profesional dan bukan musibah.
Salam Blogger Kompasiana
Omjay
Hari ini adalah hari terakhir kita di bulan suci Ramadhan 1430 H. Ada perasaan sedih karena akan ditinggalkan bulan Ramadhan. Namun, ada secercah kebahagiaan karena sebentar lagi kita akan menuju detik-detik kemenangan. Kemenangan mengendalikan hawa nafsu. Kemenangan diri untuk mendapatkan ridho ilahi Robbi. Sebulan penuh lamanya kita berpuasa dan kini kita akan memasuki detik-detik pintu kemenangan. Kemenangan hakiki melawan diri kita sendiri.
Ibarat kita berlomba lari marathon, satu persatu peserta gagal di tengah jalan. Hanya beberapa pelari saja yang sanggup mencapai pintu finish. Begitupun dengan ramadhan ini. Hanya mereka yang beriman dan beramal sholeh yang akan memasuki gerbang ketakwaan. Mereka telah mendapatkan hadiah di malam yang indah. Malam Lailatul Qodr. Malam yang lebih indah dari seribu bulan. Malam yang hanya orang-orang tertentu saja yang merasakan datangnya malam lailatul Qodr. Mereka adalah manusia pilihan Allah. Mereka adalah manusia yang mampu mengalahkan dirinya sendiri. Mengendalikan hawa nafsunya dan tidak terjebak dengan kenikmatan dunia.
Mungkin kita salah satu dari mereka yang mendapatkan malam kemuliaan itu. Mungkin kita salah satu yang terpilih oleh Allah di bulan Ramadhan ini. Semua itu akan terjawab oleh diri kita masing-masing, apabila kita telah menemukan kemulian jiwa dalam diri kita. Mampu bertanya pada diri sendiri, apakah di bulan ramadhan ini kita telah mmpu mengendalikan diri? Menjadi orang yang takwa sesuai dengan tujuan berpuasa?.
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang terdahulu, agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah ayat 183).
Hari terus berganti hari. Ramadhan akan segera pergi meninggalkan kita beberapa saat lagi. Mungkin banyak dosa yang telah kita perbuat antar sesama kita. Tak terkecuali warga bloggerbekasi ini. Dari lubuk hati yang terdalam. Mohon maaf lahir dan batin bila ada tulisan omjay yang kurang berkenan di hati.
Menjelang hari kemenangan, Omjay mengucapkan Selamat Hari Raya idul Fitri 1430 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua menjadi sang pemenang di dalam bulan Ramadhan tahun ini.
Salam Blogger persahabatan
Buka puasa bareng alias bubar sekarang ini lagi nge-trend. Banyak orang yang tidak buka puasa di rumah, tapi bubar di luar rumah. Alhasil hampir semua rumah makan dari kelas warteg sampai kelas restoran atau mal-mal yang di dalamnya ada tempat untuk makan, akan penuh pengunjung pada saat-saat menjelang buka puasa. Tradisi ini seakan menjadi trend tersendiri, dan sayang kalau kita melewatkannya.
Acara bubar ini biasanya sangat diminati. Apalagi saya, yang memang dalam bulan ramadhan ini penuh sekali jadwal bubar-nya. Entah kenapa, saya hitung-hitung sudah lebih dari 15 kali saya mengikuti acara bu-bar di bulan ramadhan ini. Mulai dari bubar sama teman-teman sd, teman-teman smp, teman-teman sma, teman-teman kuliah, temen-temen kantor, temen-temen blogger, dan lain-lain. Pokoknya dalam sebulan ini jadwal bubar saya penuh. hehehhe.
Belum lagi, bila senin nanti 14 September 2009 saya ikutan bubar atau buk-ber kompasiana di dapur sunda. Makin bertambah saja jadwal bubar saya, dan semakin bulat saja badan ini. hehehe. Jangan lupa datang yah, omjay pengen banget loh ketemu temen-temen kompasiana.
Bubar yang lagi nge-trend harus kita sikapi secara positif. Dia bisa menjadi media silahturahmi dan saling berkomunikasi di antara kita. Namun sayangnya, terkadang bubar suka lupa waktu. Sampai-sampai banyak temen-temen yang sholat magribnya kelewat. Kalau sudah begini, bisa kacau deh sholat lima waktu kita. Oleh karena itu, omjay menyarankan, bila nada mengikuti bubar, pastikan tempat itu ada tempat sholatnya. Supaya kita tak terlambat sholat magribnya.
Bubar yang lagi ngetrend jangan sampai membawa kita terlena dan terlupa bahwa masih banyak ibadah lainnya yang harus kita lakukan. Seperti tulisan omjay yang berjudul sex after tarawih.
salam blogger kompasiana
http://wijayalabs.wordpress.com
Kamis 3 September 2009, saya diminta oleh MGMP MIPA SMA Kota Depok untuk memberikan materi Penelitian Tindakan kelas (PTK). Hari itu adalah pengalaman pertama saya berada di kota Depok, dan saya sangat senang mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar ilmu PTK yang dibutuhkan oleh para guru. PTK ini sangat penting dikuasai oleh para guru agar kualitas pembelajaran di kelas meningkat. Guru pun akan dengan sendirinya menemukan potensi unik yang ada dalam diri siswa.