Selasa, 03 November 2009

Kolaborasi guru dan Dosen Dalam penelitian

Omjay dalam Lomaba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran Tingkat Nasional 2008

Omjay dalam Lomaba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran Tingkat Nasional 2008

Guru adalah orang yang mengajar di sekolah sedangkan dosen adalah orang yang mengajar di perguruan tinggi. Begitulah biasanya orang membedakan antara guru dan dosen secara sederhana. Tetapi sebenarnya guru dan dosen sama-sama orang yang menyampaikan ilmu yang dikuasainya untuk para peserta didik. Bila di sekolah peserta didik disebut siswa dan bila di perguruan tinggi peserta didik biasanya disebut mahasiswa.

Guru dan dosen adalah pekerjaan yang sangat mulia. Mereka berusaha membimbing para peserta didiknya agar mampu menguasai kompetensi yang diharapkan. Dengan begitu sangat penting peran mereka dalam dunia pendidikan kita, khususnya dalam keberhasilan guru dalam pembelajaran di sekolah. Namun, sangat disayangkan peran dan fungsi mereka seolah-olah terlihat berjalan sendiri-sendiri. Tak terjadi kolaborasi antara guru dan dosen. Padahal banyak yang akan dihasilkan dalam bidang pendidikan bila guru dan dosen berkolaborasi. Begitu banyak khasanah ilmu pendidikan yang belum ditemukan.

Setiap kali melakukan penelitian di sekolah, saya selalu mengajak teman-teman dosen untuk bergabung dalam penelitian saya di sekolah. Sebab bagi saya keilmuan mereka sangat penting dan dosen memiliki tri darma perguruan tinggi yang salah satunya adalah kemampuan meneliti. Dengan bergabungnya antara guru dan dosen akan menjadi jembatan antara dunia perguruan tinggi dan dunia persekolahan kita.

Contohnya, setiap kali saya membuat proposal penelitian di bidang pendidikan, baik proposal berbentuk Penelitian tindakan kelas atau lainnya, saya selalu berusaha berkonsultasi dengan mantan dosen saya di IKIP Jakarta/UNJ. Dari merekalah saya mendapatkan banyak masukan, khususnya dalam kerangka teoritis dan metodologi penelitiannya. Sebagai orang yang sehari-harinya mengamati proses yang terjadi di sekolah, dibutuhkan orang luar untuk mengamati pula apa yang telah kita lakukan di sekolah. Apakah telah sesuai dengan harapan perguruan tinggi atau justru malah sebaliknya. Melalui cara-cara kolaborasi seperti itulah, maka setiap kali melaporkan hasil penelitian saya dan kemudian saya ikutkan dalam lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran di departemen pendidikan nasional, membuahkan hasil dengan terpilihnya saya menjadi finalis dalam lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat nasional tahun 2008.

Guru dan dosen sebenarnya masing-masing saling membutuhkan. Guru memerlukan dosen sebagai tempat konsultasinya dan dosenpun memerlukan guru sebagai tempat menguji hipotesanya di bidang pendidikan. Apalagi bila dosen tersebut sedang mengambil program doktor kependidikan yang harus menuliskan desertasi di bidang pendidikan. Alhasil, bila dua kepentingan ini bertemu, maka akan melahirkan sebuah kolaborasi yang hebat dan akan menghasilkan hasil penelitian yang bisa diterima oleh dunia persekolahan dan dunia perguruan tinggi. Kerja keras mereka menggema kencang karena bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Di sinilah pentingnya sebuah penelitian kolaborasi antara guru dan dosen yang saling bekerjasama menyelesaikan masalah di bidang pendidikan atau mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Sebab kita masih melihat bahwa masih banyak guru yang hanya menggunakan satu model pembelajaran dan tidak menemukan potensi unik yang dimiliki anak didiknya.

Guru dan dosen harus saling bertegur sapa dalam dunia penelitian kita. Mereka adalah masyarakat ilmiah yang menjadi garda terdepan dalam melahirkan paradigma baru di bidang pendidikan. Bila mereka berjalan sendiri-sendiri, maka yang terjadi adalah apa yang dikerjakan guru tak terpublikasikan ke dalam dunia perguruan tinggi, dan apa yang diteliti dosen di perguruan tinggi tak sampai ke dalam dunia persekolahan. Kolaborasi guru dan dosen yang bergerak di bidang pendidikan tentu sangat dibutuhkan karena akan menimbulkan saling sinergi. Mereka harus saling bekerjasama dan saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang terjadi dan harus saling asah, asih, dan asuh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian.

Omjay bersama pemenang LKDP 2008

Omjay bersama pemenang LKDP 2008 di TVRI

Sebagai seorang guru yang telah merasakan benar pentingnya kolaborasi antara guru dan dosen membuat saya ingin mensharingkan kepada teman-teman guru untuk tidak malu bertanya kepada teman-teman yang berprofesi sebagai dosen. Saya merasakan benar, setiap kali penelitian yang saya lakukan bersama dosen, mencapai hasil sesuai yang saya harapkan dalam penelitian. Hasil penelitian itupun terekspos sampai ke tingkat nasional, dengan terpilihnya saya mengikuti lomba karya tulis ilmiah di departemen pendidikan nasional. Bagi saya, berkonsultasi dengan teman-teman dosen sangat menyenangkan, bukan saja saya mendapatkan ilmu tambahan, tetapi saya merasakan ada orang lain yang mengamati kinerja saya secara cermat dan teliti melalui tulisan ilmiah yang saya laporkan. Di sinilah letak kekritisan seorang dosen yang mampu berpikir secara ilmiah dan runut tentang metodologi penelitian.

Ketika penelitian telah sampai kepada pelaporan, maka guru dan dosen benar-benar merasakan apa yang terjadi di sekolah benar-benar telah terpecahkan dengan baik. Guru yang kurang terbiasa meneliti akan terbantu dengan adanya dosen yang mau berkolaborasi. Ingatlah selalu, kolaborasi selalu menghasilkan prestasi tinggi!. Itulah yang saya dengar dari beberapa guru besar yang mau turun gunung ke sekolah-sekolah mengecek langsung apa yang mereka teliti. Mereka tidak diam dalam menara gading dan menunggu laporan saja. Mereka turut aktif mengamati, dan membantu guru melakukan refleksi diri untuk memperbaiki kinerjanya sebagi guru. Bila tri darma perguruan tinggi benar-benar berjalan, maka setiap ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi akan benar-terasakan manfaatnya bagi sekolah.

Kolaborasi guru dan dosen harus terus digalakkan agar penelitian yang dilakukan oleh para guru menjadi lebih berarti bagi sekolah dan dunia perguruan tinggi, sehingga terjadi proses saling membutuhkan antara guru dan dosen yang sama-sama menjadi seorang peneliti.

Bila guru dan dosen tak meneliti dan tidak saling berkolaborasi dalam mengambangkan penelitiannya, maka akan semakin mundurlah dunia pendidikan kita. Percayalah!.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Tidak ada komentar: